Halaman

NIAT PUASA TASUA DAN ASYURA DAN KEUTAMAANNYA YANG ISTIMEWA

NIAT PUASA TASUA DAN ASYURA DAN KEUTAMAANNYA YANG ISTIMEWA

Puasa Tasua dan Asyura adalah dua hari yang dianggap istimewa dalam agama Islam. Kedua hari tersebut jatuh pada bulan Muharram, tepatnya di tahun 2023 ini, 9 Muharram 1445 atau Tasua bertepatan dengan Hari Kamis 27 Juli 2023 sementara 10 Muharram atau Tasua bertepatan pada hari Jumat 28 Juli 2023.

Berikut adalah niat puasa Tasua dan Asyura:

Niat Puasa Tasua:
أَصُومُ تَاسُوعَاءَ غَدًا رَّفَعَةً إِلَى اللهِ تَعَالَى
"Usmū ṭāsūā'a ġadana rafaatan ilā Allāhita'ālā."

Artinya: "Aku berpuasa pada hari Tasua sebagai bentuk penghormatan kepada Allah Ta'ala."

Niat Puasa Asyura:
أَصُومُ عَاشُورَاءَ غَدًا رَّفَعَةً إِلَى اللهِ تَعَالَى
"Usmū āšūrā'a ġadana rafaatan ilā Allāhita'ālā."

Artinya: "Aku berpuasa pada hari Asyura sebagai bentuk penghormatan kepada Allah Ta'ala."

Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura:



  • Penghapus Dosa: Rasulullah Muhammad SAW bersabda bahwa puasa pada hari Asyura dapat menghapus dosa-dosa selama setahun sebelumnya.
  • Meraih Pahala dan Kedekatan dengan Allah: Puasa Tasua dan Asyura merupakan ibadah yang dianjurkan dan memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah serta mendapatkan pahala yang besar.
  • Peringatan Peristiwa Penting: Hari Tasua dan Asyura memiliki nilai historis yang signifikan dalam Islam. Pada hari Asyura, Nabi Musa AS dan Bani Israel diselamatkan dari penindasan Firaun dengan keluarnya mereka dari Laut Merah. Sebagai tambahan, pada hari yang sama, Nabi Adam AS juga mendapat pengampunan Allah setelah bertaubat atas kesalahan yang dilakukannya.
  • Meneladani Nabi Muhammad SAW: Rasulullah SAW juga berpuasa pada hari Asyura sebagai bentuk penghormatan terhadap peristiwa penyelamatan Bani Israel oleh Nabi Musa AS.
  • Amal Saleh sebagai Teladan: Berpuasa di hari Tasua dan Asyura merupakan amal saleh yang dapat dijadikan teladan oleh umat Muslim, menunjukkan cinta dan penghormatan kepada Allah serta meniru perbuatan baik Nabi-nabi yang telah datang sebelumnya.


Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa praktik ini memiliki perbedaan pandangan di kalangan umat Islam. Beberapa sekte atau mazhab mungkin memberikan bobot dan penekanan yang berbeda terhadap peristiwa-peristiwa ini. Selain itu, puasa Tasua dan Asyura juga diikuti dengan perilaku dan amalan lainnya yang sesuai dengan ajaran agama. Jadi, sangat disarankan untuk selalu mencari pengetahuan lebih lanjut dari sumber-sumber terpercaya dan pemuka agama untuk memahami dengan lebih baik praktik-praktik keagamaan ini. 
Baca selengkapnya