Penerapan Kurikulum Merdeka di Indonesia, yang mengadopsi beberapa prinsip pendidikan dari Finlandia.
Meskipun konsep Kurikulum Merdeka dirancang untuk memberi siswa kebebasan bereksplorasi dan berpikir kritis, ada kendala signifikan saat diterapkan di Indonesia karena berbagai faktor kontekstual.
baca juga :
Berikut adalah beberapa tantangan utama:
- Keterbatasan Anggaran dan Fasilitas
Tidak seperti Finlandia, yang memiliki anggaran pendidikan tinggi dan fasilitas memadai di setiap sekolah, banyak sekolah di Indonesia, terutama di daerah pinggiran, masih kekurangan fasilitas dasar seperti komputer dan akses teknologi.
- Populasi dan Distribusi Penduduk
Dengan jumlah penduduk yang besar dan tidak merata, sulit untuk menerapkan standar yang sama di setiap wilayah. Sekolah di perkotaan penuh sesak, sementara di daerah terpencil akses sekolah pun masih terbatas.
- Infrastruktur Pendidikan yang Kurang Merata
Fasilitas belajar di Indonesia tidak seragam. Di banyak daerah, sekolah masih kekurangan ruang kelas nyaman, perpustakaan, dan akses internet, yang membuat eksplorasi mandiri sulit dilakukan.
- Pelatihan Guru yang Belum Merata
Guru di Indonesia seringkali mengajar di luar keahlian mereka dan tidak mendapatkan pelatihan yang cukup. Ini berbeda dengan Finlandia, di mana guru memiliki pelatihan mendalam dan dukungan penuh.
- Keragaman Budaya dan Geografis
Indonesia memiliki keragaman budaya yang tinggi, yang membuat pendekatan seragam sering kali kurang relevan.
Kurikulum Merdeka yang diadopsi dari sistem Finlandia bisa jadi kurang cocok jika tidak mempertimbangkan konteks budaya dan lingkungan setempat.
Kesimpulannya, meskipun Kurikulum Merdeka memiliki visi positif, penerapannya membutuhkan adaptasi agar sesuai dengan kondisi unik Indonesia. Dukungan tambahan diperlukan untuk memastikan kurikulum ini dapat diterapkan secara merata, sehingga semua siswa, baik di kota maupun di pedesaan, dapat merasakan manfaatnya.
Kata Kunci Populer:
Kurikulum Merdeka
Pendidikan di Indonesia
Tantangan Kurikulum Merdeka
Sistem Pendidikan Finlandia
Pendidikan Berbasis Teknologi
Kesimpulannya, meskipun Kurikulum Merdeka memiliki visi positif, penerapannya membutuhkan adaptasi agar sesuai dengan kondisi unik Indonesia. Dukungan tambahan diperlukan untuk memastikan kurikulum ini dapat diterapkan secara merata, sehingga semua siswa, baik di kota maupun di pedesaan, dapat merasakan manfaatnya.
Kata Kunci Populer:
Kurikulum Merdeka
Pendidikan di Indonesia
Tantangan Kurikulum Merdeka
Sistem Pendidikan Finlandia
Pendidikan Berbasis Teknologi
Bagikan
KURIKULUM MERDEKA: APAKAH INDONESIA SIAP MENGIKUTI JEJAK FINLANDIA?
4/
5
Oleh
wibowo susilo
jangan lupa tinggalkan komentarnya ya. kritik dan saran di tunggu. terima kasih atas kunjungannya..