Andalas Menangis...
Innalillahi wa inna ilaihi raaji’un. Sesungguhnya segala sesuatu berasal dari Allah dan akan kembali padanya. Hari ini aku disadarkan kembali oleh Allah swt akan betapa singkatnya hidup ini. belum reda kebakaran yang melanda berbagai wilayah di Ibukota. Telah datang lagi musibah yang melanda saudara-saudara kita tercinta di Andalas - Sumatera. Guncangan yang melanda sekitar pukul 17.21 waktu setempat telah merenggut nyawa dan ribuan bangunan yang roboh..
Isak tangis bagi keluarga yang kehilangan keluarga, kerabat serta ucapan syukur untuk keluarga yang tidak kehilangan keluarga satupun walaupun harus kehilangan rumah mewarnai proses evakuasi korban.
Innalillahi wa inna ilaihi raaji’un. ..hanya elusan dada saat melihat di televisi dan bantuan do'a yang bisa terucap dari mulut. Semoga mereka di berikan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi semua itu.
Innalillahi wa inna ilaihi raaji’un. ..hanya elusan dada saat melihat di televisi dan bantuan do'a yang bisa terucap dari mulut. Semoga mereka di berikan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi semua itu.
"bumi semakin tua" hanya itu yang dikatakan oleh salah seorang sahabat saya. "Yang kita lakukan hanya bersabar atau berkeluh kesah atas hal yang menimpa kita".
Aku jadi teringat tentang sebuah pertanyaan untuk direnungkan, tatkala kita mengalami kondisi yang pasti datang giliran kita tersebut, apa yang kita ingin agar orang lain katakan dalam hati kecil mereka terhadap kita. Apakah ini sebuah ujian? ataukah sebuah hukuman akan semua perbuatan kita? Ah, perbuatan hidup kitalah yang akan menjawabnya.
Di sebuah tempat yang terjaga kemurniannya, di nurani makhluk yang pernah berkata: “Aku bersaksi” ketika Allah swt mengatakan:”Akulah Tuhanmu.” (Al-A’raf:172). Pertanyaannya adalah inginkah dan bersediakah kita meluangkan waktu barang sebentar saja untuk menemukan jawaban tersebut?
Aku jadi teringat tentang sebuah pertanyaan untuk direnungkan, tatkala kita mengalami kondisi yang pasti datang giliran kita tersebut, apa yang kita ingin agar orang lain katakan dalam hati kecil mereka terhadap kita. Apakah ini sebuah ujian? ataukah sebuah hukuman akan semua perbuatan kita? Ah, perbuatan hidup kitalah yang akan menjawabnya.
Di sebuah tempat yang terjaga kemurniannya, di nurani makhluk yang pernah berkata: “Aku bersaksi” ketika Allah swt mengatakan:”Akulah Tuhanmu.” (Al-A’raf:172). Pertanyaannya adalah inginkah dan bersediakah kita meluangkan waktu barang sebentar saja untuk menemukan jawaban tersebut?
Pakisaji, 1 Oktober 2009
Bagikan
Indonesia Menangis lagi...
4/
5
Oleh
wibowo susilo
3 comments
Tulis commentssesungguhnya musibah adalah pengingat qt bahwa hidup d dunia bukan untuk selamanya, pasti ada hikmah d balik itu semua. Menangis,tersenyum, tertawa adalah perputaran nasib manusia, siapa yang mengira? Sesungguhnya segalanya akan kembali kepada-Nya. I like this.
Reply...Semoga kita termasuk orang-orang yang bersabar ketika menghadapi musibah, baik dengan hati lisan atau pun anggota badan. Ya Allah, jadikanlah kami termasuk hamba-hamba-Mu yang selalu ridho dengan taqdir-Mu...
Replythank's buat comment nya ya (^_^)
kasian pak SBY ya. Selama pemerintahannya banyak sekali musibah yang terjadi. ayo maju terus pak SBY.
Replyjangan lupa tinggalkan komentarnya ya. kritik dan saran di tunggu. terima kasih atas kunjungannya..