Sayup-sayup terdengar nyanyian lagu Letto yang berjudul lubang hati saat shift jaga warnet, uh... jadi teringat ma seseorang.
Lama tak mengisi blog, kangen juga pingin nulis sesuatu. Mau nulis, kerjaan juga menumpuk. Bermula dari pengalaman pribadi, hm..tentang keikhlasan hati. Nah.. apa itu ya?
Keikhlasan saat menyayangi seseorang, keikhlasan saat seseorang yang mengetahui perasaan kita dan keikhlasan tuk tak mendapatkan apa yang kita harapkan.
Berat memang..
Bermula persahabatan sewaktu awal kuliah tahun 2001 di salah satu Universitas Swasta di kota Malang. Seringnya berkunjung untuk mengerjakan tugas kuliah ataupun sekedar datang mencicipi masakan Ibu. Hm... Orang tua teman, sudah aku anggap sebagai Ibu dan Ayah sendiri karena begitu dekatnya dengan keluarga teman. dan konsekuensi dari itu, seringnya bertemu dengan adik seorang teman, menjadikan munculnya perasaan sayang terhadap adiknya.
hari berganti bulan, perasaan itu akhirnya tak dapat terpendam lagi. Disaat dirinya masih mengharapkan seseorang yang itu bukan diriku, aku selalu datang untuk mencoba mengisi hatinya. Finally...
Meski cuma sebatas seorang teman, jalan bareng, sekedar antar jemput ke kampus (bukan ojek he he he) atau sekedar jalan-jalan, pokoknya mungkin dunia milik berdua, dan yang lain ngontrak (^_^) ups...
Lambat laun muncul ke-ego-an diriku. Mulai membatasi hubungan dia, sms atau telp bahkan pernah juga tanpa sepengetahuan dia, aku baca smua sms dirinya. Sakit, sedih, kecewa bercampur menjadi satu. Harapan tuk mengisi hatinya agar bisa melupakan seseorang ternyata tak bisa berubah. Karena rasa sayang yang terlalu, menjadikanku harus kehilangan dirinya bahkan sebuah keluarga yang sudah kuanggap keluarga keduaku setelah keluarga sendiri.
Berbulan-bulan sejak pertengkaran yang menyebabkan dia menangis, aku berusaha melupakan perasaanku. Berharap lamban -laun perasaan itu hilang dengan sendirinya. Namun tidak mudah. Keinginan mencari pengganti tuk menjadikan orang lain mengisi hatiku tak bisa kulakukan karena takut menyakiti.
Keikhlasan hati..dari ucapan seorang teman yang menjadikanku berusaha keras melupakan apa yang telah terjadi. Saat berusaha untuk mencintai dan menyayangi, bersiap juga harus kehilangan.
Keikhlasan... berarti rela
Keikhlasan.. berari tak menginginkan sesuatu pengharapan
Keikhlasan... juga berarti seekor semut hitam di atas batu hitam di malam yang gelap
Posting Komentar
2Komentar
jangan lupa tinggalkan komentarnya ya. kritik dan saran di tunggu. terima kasih atas kunjungannya..
Posting KomentarArtikel lainnya
3/related/default
uh..yG Lg pATah HaTi "_" tApi TetEP SmaNGat YaAA..
BalasHapussemangat terus semut htm,ada chya terang didepan..
BalasHapus